Temu Inspirasi #5: Panen Cuan dari Modernisasi Pertanian Kentang Berbasis Kawasan
Bogor, 1 Oktober 2025 – Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP Penerapan) kembali menghadirkan Temu Inspirasi #5 dengan tema “Panen Cuan Dari Penerapan Modernisasi Pertanian Kentang Berbasis Kawasan”. Tema ini dipilih karena sangat relevan dengan kondisi pertanian saat ini, di mana kentang menjadi salah satu komoditas hortikultura strategis dengan nilai ekonomi tinggi serta peluang pasar yang terus berkembang, baik domestik maupun ekspor.
Tantangan utama yang dihadapi dalam pengembangan komoditas kentang adalah bagaimana mengelola budidayanya agar memenuhi standar mutu, efisiensi, sekaligus terintegrasi dalam model kawasan yang berdaya saing. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang yang memberikan wawasan menyeluruh.
Adapun narasumber yang dihadirkan, diantaranya :
- Dr. Eti Heni Krestini (BRMP Tanaman Sayuran) yang memaparkan tentang Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Budidaya Kentang sebagai dasar peningkatan kualitas dan produktivitas.
- Fahmi Aprianto, M.Agr (BRMP Tanaman Sayuran) yang membahas Segmentasi dan Target Pasar Kentang untuk menjawab tantangan pemasaran dan membuka peluang ekspor.
- Abdul Wahid (Petani Korporasi ICARE Jawa Barat) yang membagikan pengalaman langsung terkait Penerapan GAP pada Komoditas Kentang Berbasis Kawasan sebagai praktik nyata modernisasi pertanian di tingkat lapangan.
Materi yang disampaikan menghadirkan gambaran utuh, mulai dari teknis budidaya sesuai standar GAP, strategi pemasaran, hingga praktik nyata yang dilakukan oleh petani berkolaborasi dalam program ICARE.
Melalui kegiatan Temu Inspirasi #5 ini, diharapkan tidak hanya memperoleh ilmu baru, tetapi juga motivasi untuk terus berinovasi dan memperkuat kolaborasi. Dengan penerapan modernisasi pertanian yang terintegrasi, optimisme besar tumbuh bahwa sektor pertanian, khususnya komoditas kentang, mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar serta meningkatkan daya saing nasional.