ICARE BRMP Penerapan Dorong Pemanfaatan Platform Digital Bagi Petani Tulang Bawang Barat
Tulang Bawang Barat (26/11) — BRMP Penerapan melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Teknologi Digital Mendukung Penguatan Rantai Nilai Agribisnis di Kantor Kepalo Tiyuh Mulya Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Kegiatan berlangsung pada tanggal 25 - 26 November 2025 dan diikuti oleh total 210 peserta yang terdiri dari petani, Kelompok Wanita Tani (KWT), Brigade Pangan, penyuluh pertanian, serta unsur dinas terkait.
Melalui program ICARE, BRMP Penerapan memperkenalkan pendekatan pertanian berbasis teknologi melalui dua platform utama, yaitu LKP (Layanan Konsultasi Padi) dan SIAP TANAM. Materi dari BRMP Penerapan menekankan pentingnya perencanaan lahan berbasis data digital untuk menentukan potensi wilayah tanam dan kebutuhan produksi, sementara materi dari BRMP Agroklimat difokuskan pada analisis iklim dan cuaca guna mendukung keputusan waktu tanam yang lebih akurat. Melalui kedua platform ini, petani dan penyuluh dilatih untuk mengakses data lapangan, memantau kondisi iklim, melakukan estimasi kebutuhan air, hingga merencanakan kegiatan budidaya padi secara lebih terukur dan efisien.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Tulang Bawang Barat turut hadir memberikan arahan. Ia menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital dalam budidaya padi merupakan bagian penting dari Program ICARE, kerja sama Kementerian Pertanian dengan Bank Dunia. Program ini bertujuan untuk memperkuat rantai nilai komoditas padi sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada. Ia berharap peserta tidak hanya memahami materi, tetapi juga menerapkannya di lapangan agar pertanian di Tulang Bawang Barat dapat memasuki era baru yang lebih modern dan berbasis data.
Sambutan juga disampaikan oleh Kepalo Tiyuh Mulya Jaya, yang menyampaikan rasa bangga karena daerahnya dipercaya menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan strategis ini. Melalui Bimtek ini, diharapkan petani dan penyuluh di Tulang Bawang Barat mampu menjadi pionir dalam penerapan teknologi digital pertanian, sehingga penguatan rantai nilai agribisnis padi dapat diwujudkan secara nyata di lapangan.