BRMP Penerapan Siapkan Pendampingan Korporasi Petani di Tulang Bawang Barat
Tulang Bawang Barat (18/10) — Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP Penerapan) melaksanakan kegiatan Baseline Survei Program Integrated Cooperation for Agricultural Resources Empowerment (ICARE) di Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, pada 15–18 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah awal penting dalam pelaksanaan Program ICARE yang bertujuan mengumpulkan data dasar secara komprehensif sebagai fondasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan pertanian. Data yang diperoleh akan menjadi dasar dalam merancang pendampingan korporasi pertanian di wilayah setempat, sehingga intervensi program dapat dilakukan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan petani.
Sebanyak 30 orang petani dipilih secara purposif sebagai responden dalam survei ini. Tim survei melakukan wawancara langsung menggunakan metode tanya jawab untuk menggali informasi terkait kondisi sosial ekonomi, kelembagaan, produksi pertanian, serta penerapan teknologi di tingkat petani. Data yang terkumpul kemudian dikonsolidasikan bersama Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) guna memastikan kelengkapan dan validitas hasil survei.
Selain pengumpulan data, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat koordinasi antara Tim Pelaksana Program ICARE di BRMP Penerapan dengan penyuluh, pemerintah daerah, dan stakeholder setempat. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan baseline survey tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengumpulan data, tetapi juga membangun pemahaman bersama mengenai arah dan tujuan program yang akan diterapkan di wilayah Tulang Bawang Barat. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperlancar tahapan implementasi program ke depan.
Pelaksanaan baseline survey ini merupakan bagian dari upaya BRMP Penerapan dalam memperkuat pelaksanaan Program ICARE yang berorientasi pada pembangunan pertanian berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim. Melalui pendekatan berbasis data, program ini diharapkan mampu menghadirkan strategi intervensi yang efektif, meningkatkan kapasitas petani, serta memperkuat kelembagaan korporasi pertanian menuju sistem pertanian modern yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BRMP Penerapan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan model pemberdayaan pertanian yang terintegrasi dan berbasis bukti lapangan. Hasil baseline survey akan menjadi rujukan penting bagi berbagai pihak dalam menyusun program pendampingan, pelatihan, serta penguatan kelembagaan petani agar mampu mengelola usaha tani secara efisien, produktif, dan berkelanjutan. (Sumber : IP)