BRMP Penerapan Ajak Petani Soppeng Terapkan Teknologi Digital dalam Usahatani
Soppeng (5/11/2025) – Balai Besar Pengembangan dan Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP Penerapan) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Teknologi Digital Mendukung Penguatan Rantai Nilai Agribisnis di Aula Gabungan Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Integrated Cooperation for Agricultural Resources Empowerment (ICARE) di Kabupaten Soppeng.
Bimtek diikuti oleh petani, brigade pangan, dan penyuluh pertanian dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat rantai nilai agribisnis dari hulu hingga hilir. Dalam kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman praktis mengenai dua aplikasi unggulan yang dikembangkan BRMP, yaitu aplikasi SIAP TANAM dan LKP (Layanan Konsultasi Padi).
Aplikasi SIAP TANAM membantu petani dalam perencanaan musim tanam, prediksi kebutuhan sarana produksi, serta pemantauan kondisi lahan berbasis data spasial dan cuaca. Sementara aplikasi LKP dirancang untuk meningkatkan efisiensi usahatani melalui rekomendasi pupuk berdasarkan kondisi spesifik di lahan petani. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teknis, tetapi juga diarahkan untuk menerapkan teknologi digital sebagai alat pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Kepala BRMP Sulawesi Selatan Ir. Yusuf, M.Si. menjelaskan bahwa BRMP Penerapan selaku koordinator BRMP Sulawesi Selatan berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program ICARE di provinsi tersebut. “Di Sulawesi Selatan terdapat empat kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan ICARE, dan Kabupaten Soppeng merupakan salah satunya. Melalui Bimtek ini, kami ingin memastikan petani mampu memanfaatkan platform digital untuk memperkuat efisiensi dan keberlanjutan usaha tani,” ujarnya.
Kepala Dinas TPHPKP Kabupaten Soppeng Aryadin Arif, STP., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital bagi pelaku pertanian. “Di era serba digital ini, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian harus mampu memanfaatkan teknologi dari hulu hingga hilir. Dengan aplikasi seperti SIAP TANAM dan LKP, proses produksi, distribusi, dan pemasaran dapat dilakukan lebih efektif dan transparan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng, Drs. Andi Muhammad Surahman, M.Si., yang hadir mewakili Bupati Soppeng, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Soppeng sebagai salah satu lokasi pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini. “Soppeng dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Sulawesi Selatan. Dengan adanya penerapan teknologi digital, kami berharap petani dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha tani, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” tuturnya.
Pemilihan Kabupaten Soppeng sebagai lokasi kegiatan ICARE tahun 2025 dinilai tepat, mengingat potensinya sebagai daerah sentra produksi padi di Indonesia bagian timur. Melalui pemanfaatan platform digital dan penerapan inovasi teknologi pertanian, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem agribisnis modern yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan.